Bagi muslim, tentunya tidaklah asing mendengar cerita bahwa nabi Muhammad SAW merupakan seorang pecinta kucing.

Nama kucing nabi adalah Muezza, yang begitu dicintai dan dipelihara oleh nabi dengan sangat baik.


Dari sekian banyak binatang, nabi Muhammad mengutamakan hewan kucing sebagai peliharaan yang harus dipelihara dan dijaga dengan perilaku lemah lembut.

Perilaku Nabi Muhammad yang Menyayangi Muezza

Saat adzan

Pernah suatu kali saat adzan tiba, nabi hendak pergi untuk sholat. Sebelumnya, nabi perlu memakai jubahnya terlebih dahulu. Namun, Muezza sedang tertidur di atas jubahnya, tepatnya di bagian lengannya.

Apa yang dilakukan nabi?

Nabi memilih untuk menggunting bagian jubahnya tersebut, bukan membangunkan apalagi mengusir Muezza. Nabi ingin kucingnya tersebut tidur dengan tenang.
Setelah itu, nabi mengelusnya sebanyak 3x dengan lemah lembut yang berarti didoakan agar kucing memiliki tujuh kehidupan dan mampu hidup sendiri meski tidak dipelihara, kapanpun dan dimanapun.

Saat memberikan khotbah

Suatu ketika nabi Muhammad memberikan khotbah, Muezza tertidur di atas pangkuannya.
Nabi sama sekali tidak merasa terganggu.

Bahkan, nabi membiarkan Muezza tertidur dengan pulas tanpa mengganggunya sama sekali.

Dipelihara tanpa harus dikekang

Hadis yang diriwayatan oleh Ibnu Majah berbunyi dari Abu Hurrairah berbunyi,

kucing tidak akan pernah mengganggu orang yang memeliharanya, karena ia adalah sesuau yang sangat berguna di dalam rumah.

Juga perkara memberikan makan minum, tempat tidur yang nyaman, juga kewajiban untuk memberikan kucing agar tetap bebas bergerak kemanapun ia mau.

Dalam ajaran agama islam, memperlakukan kucing dengan tidak baik apalagi sampai menyakitinya termasuk ke dalam dosa.

Kucing merupakan binatang yang sudah sepatutnya dicintai dan dihargai keberadaannya. Sama seperti Muezza, nama kucing nabi yang istimewa pada saat itu. Terlebih, memelihara kucing tercantum dalam hadis.

Sekilas cerita singkat tentang Muezza, kucing Rasulullah SAW. Semoga dapat memberikan manfaat untuk kita semua, aamiin.

Bagaimana cara membersihkan telinga kucing? Seperti yang sudah kita tahu, bahwa kucing menjadi salah satu hewan yang paling banyak menjadi hewan peliharaan. Kucing juga merupakan hewan yang mandiri, sehingga dalam perawatannya tidak begitu menyusahkan.

Kucing juga mempunyai bagian sensitif seperti telinga.?Jika telinga kucing kotor, memang tidak merasakan sakit, akan tetapi bisa saja membuat infeksi pada telinga kucing

Tetapi, jika dalam membersihkan badan sendiri kucing bisa melakukannya, berbeda dengan telinga. Meskipun kucing sering menggaruk telinga, bukan berarti kucing dapat membersihkan telinga sendiri.

Oleh karena itu, pemelihara kucing tidak boleh lengah dengan keadaan kucing. Lebih baik mempelajari cara membersihkan telinga kucing agar kucing yang dipelihara lebih bersih lagi.

Kesalahan dalam perawatan telinga kucing

Bagi pencinta kucing memang sudah tidak asing lagi dalam membersihkan telinga kucing kotor. Tetapi kebanyakan orang hanya ingin merawat seekor kucing saja tanpa mau mengurusnya dengan benar.

Cara yang dapat dilakukan hampir sama, tapi lebih baik oleh dokter hewan saja.

Tidak hanya digunakan untuk cara membersihkan telinga kucing biasa saja yang dapat dilakukan hal seperti itu, cara membersihkan telinga kucing persia, angora, atau kucing bagus lainnya juga sama.

Tapi orang-orang yang memelihara kucing seperti ini kebanyakan tidak membersihkannya sendiri namun lebih langsung ke dokter hewan saja. Kucing yang mempunyai kotoran yang sangat berlebih dapat mengakibatkan penyakit pada telinga kucing.

Cairan yang terdapat dalam telinga kucing akan menumpuk dan membuat tumbuh nya bakteri maupun jamur yang membuat kucing merasa sangat tidak nyaman.

Bisa juga kutu atau tungau sesekali masuk kedalam telinga kucing dan berkembang sehingga dapat merusak telinga kucing.

Karena ketidaknyamanan ini kucing sering menggaruk bagian telinga. Dan karena keseringan itu akhirnya terdapat luka dan dapat menimbulkan infeksi pada telinga kucing karena cakaran kuku kucing yang terlalu kuat dan lamanya menggaruk.

Maka untuk mencegah hal tersebut, kami menyiapkan cara-cara ini.

Sebelum mulai membersihkan telinga kucing. Kamu wajib mempersiapkan: cairan/obat pembersih telinga kucing, kapas/kain kasa. Sebaiknya jangan pakai cutton bud (kecuali ada saran dari dokter).

Cara membersihkan telinga kucing

Berikut merupakan langkah-langkah dari cara membersihkan telinga kucing agar kucing dapat terhindar dari penyakit.

1.Pastikan dulu kucingnya lagi seneng

Kita harus bisa memastikan kalau kucing kita dalam keadaan yang santai atau tidak stres.

Banyak kucing yang tidak suka kalau telinganya dibersihin.Salah satu langkah yang tepat untuk membuat dia nyaman yaitu bawa si kucing ke tempat yang sepi atau kondusif, jangan ada hewan peliharaan lain di tempat itu.

Coba minta temanmu untuk membantu memegangi kucing. Kalau kucingmu memang takut, bisa sedikit dipaksa sih.

Caranya yaitu dengan membungkus tubuh dan kaki kucing menggunakan handuk yang tebal.

2. Menetesi telinga dengan carian pembersih

Lalu kita tetesi dahulu telinga si kucing, menetesinya?secara bergantian dari satu kuping ke satunya lagi.

Dalam meneteskannya, gunakan takaran atau dosis yang ada pada instruksi di label obat pencuci telinganya. Untuk bagian yang ditetesi, lihat gambar di bawah ini:


Ini penting lho karena kalau tidak kayak gitu, telinga kucingmu bisa susah sembuh nantinya.

3. Pijat lembut telinga si kucing

Sesudah menetesi, cobalah untuk memijat pangkal telinga kucing selama 20 – 45 detik supaya cairan pembersihnya bekerja. Jangan berlebihan ya.

Selain itu, tujuan memijat ini untuk membuang kotoran dan tahi kuping yang mengendap.

4. Biarkan kucing istirahat dan menggelengkan kepalanya

Biarkan kucing menggelengkan kepalanya agar sisa kotoran dalam telinga keluar.

5.Bersihkan lekukan pada telinga kucing dengan kapas

Kemudian kita ke langkah yang lebih penting dalam cara membersihkan telinga kucing.

Sebelum kita mengusap kapas, terlebih dahulu lembabkan kapas atau kain kasa yang udah disiapin.

Dalam mengusap atau mengeluarkan kotoran telinga dari kucig, jangan mendorong terlalu dalam bagian kapasnya.

Maksudnya, kalau terlalu dalam malahan kotoran bisa menumpuk. Kemudian lapisan tipis yang ada di lubang telinga bisa rusak atau gendang telinganya yang bisa sampai rusak.

Metode lain dalam membersihkan telinga kucing

Selain dengan cara tersebut, cara membersihkan kotoran telinga kucing dapat dibersihkan dengan cara-cara tertentu seperti:

metode suction atau hisap

Metode ini menggunakan alat mesin penghisap khusus yang terbuat dai karet. Nah, metode ini biasa dilakukan apabila kotoran telinga kucing ini bersifat cair. Kemudian terdapat cara irigasi.

Cara ini dapat dilakukan dengan memasukan cairan ceruminolitik yang bisa menghancurkan kotoran dalam telinga. Tetapi cairan ini harus di keluarkan kembali bersama dengan kotoran telinga.

 

Info lain dalam cara membersihkan telinga kucing

1. Membersihkan telinga kucing secara rutin 2-4 minggu sekali atau ketika telinga kucing kotor.

2. Jika dirasa ragu dalam cara membersihkan telinga kucing, lebih baik segera periksakan ke dokter hewan agar kucing dapat perawatan dalam pembersihan kotoran di telinganya.

3. Kotoran telinga kucing hampir sama dengan manusia, ada yang berair dan tidak. Jika kotoran yang tidak berair dapat dilakukan seperti cara tadi, begitupun dengan membersihkan telinga kucing yang berair.

4. Sama halnya dengan manusia, kotoran yang menyebabkan penyakit pada telinga kucing ini dapat mengakibatkan kucing kurangnya pendengaran.

5. Karena seperti yang sudah kita ketahui bahwa pendengaran kucing sangat tajam dan bisa saja berkurang ketajamannya jika kucing terserang penyakit yang membahayakan kucing. Sangat disayangkan bukan? baik kucing biasa ataupun kucing lainnya sama seperti itu.

6. Kurangnya ketajaman pendengaran pada kucing ini juga dapat berakibat menjadi permanen jika kucing terus menerus mempunyai kotoran yang menumpuk di telinganya.

7. Penyakit telinga pada kucing disebut dengan otitis yang dapat disebabkan oleh infeksi kuman atau bakteri pada telinga kucing. Sehingga memang benar-benar dibutuhkan cara membersihkan telinga kucing agar kucing dapat bermain bersama lagi seperti waktu dulu.

Oleh karena itu cara membersihkan telinga kucing dengan baik dan benar, dengan tahapan yang benar dan ditangani dengan tepat dapat membuat kucing terhindar dari segala kemungkinan terbesar penyakit yang dapat menyerang kucing. Maka jagalah kucing sebaik-baiknya dengan perawatan yang tepat.

Cara membuat kucing gemuk gimana ya?

Tenang, kami ada cara yang tepat. Siapa sih yang tidak suka kalau kucingnya gemuk dan sehat?

Kucing yang gemuk dan sehat pastinya diinginkan semua pecinta kucing, terlebih lagi ada yang beranggapan kalau kucing yang gendut punya daya tarik tersendiri.

Entah ada yang bilang semakin nggemesin, imut, lucu dan lain sebagainya.

Membuat kucing gemuk, sehat dan bulunya bagus memang menjadi keinginan semua orang yang memelihara kucing.

Namun dalam pelaksanaanya banyak yang bingung dan akhirnya malah asal-asalan untuk membuat si kucing menjadi gemuk.

Supaya kamu tidak salah dalam menggemukan si kucing, KucingPedia.com punya cara-cara maupun tips yang bisa kamu praktekan supaya kucingmu gemuk, bulunya bagus dan tentunya tetap sehat!

Sebelum kamu mengetahui cara-cara untuk menggemukan kucing, perlu diketahui bahwa cara di bawah ini bukan cara cepat.

Karena cepat lambatnya proses penggemukan tergantung kamu, namun cara ini merupakan cara yang efektif untuk menggemukan kucing. Berikut ini cara-caranya:



1. Menambah nafu makan terlebih dahulu

Cara pertama ialah kita harus bisa menambah atau memancing nafsu makan si kucing. Ada beberapa cara untuk membuat kucingmu nafsu makan, seperti memolesan sedikit makanan basah di hidung si kucing, mendekatkan makanan ke kucing kita.

2. Memberikan makanan dengan Protein tinggi

Ini merupakan salah satu kunci sukses untuk membuat si kucing menjadi gemuk dimana kita memberikannya makanan berprotein tinggi.

Protein seperti ini biasanya bisa didapatkan dengan mudah dari daging, kamu bisa membeli Raw Food Ayam atau ikan sebagai makan utamanya. Kalau kamu ragu tentang higienis atau tidak, bisa direbus dulu kok.

Selain daging, kamu juga bisa menambahkan kuning telur pada menu makanan kucing, ingat hanya kuningnya saja. Kamu bisa tambahkan kuning telor pada makannya sekitar 2 – 3 kali saja per minggu.

Jika kamu punya Dry Food untuk kucing, makanan dry food tetap boleh diberikan tapi hanya sebagai camilan saja.

Pilihlah dry food yang kandungan proteinnya lebih banyak serta tidak mengandung banyak pewarna. Pewarna pada dry food berbahaya untuk ginjal kucing lho.


3. Memberikan makanan yang tepat

Kamu harus memberikan makan yang bergizi untuk si kucing, dan kalau bisa bervariatif.

Kita ambil contoh Biskuit Kucing, coba kasih kucingmu biskuit tersebut. Jika dia tidak suka, maka ambil pilihan makanan berprotein tinggi seperti daging yang ada di nomor 2.

Hal tersebut dilakukan juga untuk menambah nafsu makan si kucing lho.

Supaya si kucing juga punya bulu yang bagus, jangan sampai kamu memberikannya ikan asin, khususnya untuk kucing Persia yang sangat sensitif terhadap apa yang dikonsumsinya.

Ada juga pilihan lain dengan memberikannya produk yang tepat, salah satu produk makanan kucing yang bagus untuk membuatnya gemuk dan sehat ialah Royal Canin Exigent.

Royal Canin Exigent merupakan produk yang banyak disukai oleh kucing dan banyak yang membuktikan produk tersebut bisa jadi cara menggemukkan kucing.


4. Vitamin

Vitamin merupakan salah satu kunci sukses dalam membuatnya menjadi gemuk. Vitamin seperti minyak ikan bagus untuk nafsu makan, membantunya untuk menjadi gemuk dan bulunya menjadi sehat.

Kamu cuman tinggal beli dan berikan kepada kucingmu, entah dicampurkan dengan makanan atau tinggal dioleskan ke mulutnya.


5. Vaksin

Kesehatan kucing penting lho, kamu harus menjaganya.

Jangan lupa beri dia vaksin untuk menjaga kucing agar tidak sakit.

Kalau dia sehat, maka nafsu makannya terjaga dan ia bisa cepat gemuk.


6. Menjaga mood kucing

Kucing merupakan hewan yang suka mencari kenyamanan.

Kucing sebenarnya kurang suka berada di kandang, jadi berikanlah banyak kesempatan untuk si kucing bermain di luar kandangnya.

Ajak juga dia bermain, kalau bisa kamu juga membelikannya beberapa mainan yang membuat dia senang.

Intinya jangan sampai dia stress, kalau stress kucing akan susah menaikkan berat badannya.


7. Setelah bermain, ajak si kucing makan

Kamu pernah ngerasain kan kalau sehabis olahraga, istirahat bentar eh kerasa lapar.

Kucing juga bisa seperti itu, makanya setelah kita ajak olahraga atau bermain langsung aja kasih makanan.


8. Menggunakan AC (Air Conditioner)

AC bisa kita jadikan sebagai alat untuk menunjang cara membuat kucing gemuk.

Ruangan yang dingin bisa membuat si kucing menjadi sedikit malas untuk bermain dan memilih untuk istirahat, mungkin enak kali ya.

Nah hal diatas menjadikan nafsu makan si kucing semakin bertambah, bulu kucing bisa terjaga bagus juga menjaga dari jamur yang membahayakan si kucing.


9. Air mineral yang higienis

Well, banyak kasus pemilih kucing yang mengeluhkan kucingnya minum air sembarangan.

Kucing temenku malah minum air WC. Ewh.

Nah kamu sebagai pemilik kucing usahakan selalu menyediakan air yang higienis ya. Supaya kucing terhindar dari penyakit dan tentu cepat gemuk.


10. Susu kucing

Ada berbagai merk susu kucing yang bisa menunjang supaya kucing gemuk dan tentunya pertumbuhan kucing lho.

Beli aja di Petshop. Merk terkenal seperti whiskas juga menyediakan susu kucing lho.

Kesimpulan

Dalam membuat kucing gemuk dan sehat tidak bisa cepat, kamu harus rajin dan melakukannya dengan benar juga penuh kasih sayang.

Memberinya makanan yang tepat, menjaga kesehatan dengan cara divaksin, kemudian membuatnya senang merupakan hal yang utama dalam cara membuat kucing gemuk.

Kamu tahu kan selain membersihkan, mandi juga bisa bikin bulu kucing menjadi bagus lho, tapi dengan cara memandikan kucing yang bener.

Biasanya si kucing membersihkan diri dengan cara menjilati tubuhnya kan?



Tapi itu tidak cukup untuk membersihkan kucing kita dari jamur, kutu, kotoran ataupun bakteri yang dapat membuat kucing tidak sehat.

Cara memandikan kucing sebenarnya tidak sulit, namun pasti ada kendala sedikit seperti kucing takut air, berontak, kemudian mencakar kita.

Nah supaya kamu tahu gimana cara memandikan kucing sendiri dengan baik, Kucing Pedia mempunyai panduan lengkap untuk memandikan si kucing kesayangan.

Di artikel ini kita akan bahas caranya mulai dari persiapan, langkah-langkah dan tips memandikan kucing.

Perlu diperhatikan 🙂

Tips ini untuk kucing yang sudah berumur atau dewasa (lebih dari 3 bulan), bukan untuk anak kucing bahkan anak kucing yang baru lahir.

Cara Memandikan Kucing Sendiri di Rumah

Sebelum kita memulai memandikan si kucing, kita siapkan alat-alat mandinya seperti di bawah ini.

Persiapan wajib :

  • Ember berisi air hangat
  • Sampo kucing, BUKAN sampo manusia
  • Bedak khusus kucing.
  • Sisir
  • Blower atau Hair dryer (tergantung kucingnya suka yang mana)
  • Handuk
  • Cottonbuds
  • Handuk lembut/khusus

Opsional :

  • Baby Oil
  • Bedak bayi (alternatif bedak)
  • Kanebo (alternatif handuk)

Langkah memandikan kucing untuk pemula

1. Membasahi semua tubuh kucing

Pertama-tama kita basahi dulu semua bagian tubuh si kucing dengan air hangat tadi secara merata hingga ke kulit, tapi jangan sampai telinganya kemasukan air ya.

2. Mulai menggunakan shampoo

Setelah dibasahin tubuhnya, sekarang kita gunakan shampo khusus kucing yang sudah disediakan sebelumnya. Shampoin si kucing hingga merata ke seluruh tubuh, tapi ingat jangan sampai kena mata, hidung dan mulut si empus kesayangan.

Oiya kamu bisa sambil mengusap-usap tubuhnya, kemudian memijitnya supaya shampo yang diberikan bisa merata, meresap hingga akar bulu kucing.

Usahakan lakukan hal ini dengan benar, supaya bisa menghilangkan kutu pada kucing.

3. Membilas

Jangan lupa dibilas ya, supaya shampoo dan kotoran yang ada pada tubuh si kucing hilang. Lakukan dengan air hangat tadi, kemudian pastikan tidak ada sisa shampoo di tubuh si kucing.

4. Keringkan si kucing

Selanjutnya keringkan si kucing memakai handuk lembut yang bersih ya, gosok semua bagian tubuh si kucing secara perlahan menggunakan handuk tersebut perlahan-lahan. Lakukan cara ke 4 ini hingga si kucing kering.

Selain menggunakan handuk, kamu juga bisa menggunakan Blower. Apakah memakai hair dryer boleh? Tetap boleh, namun disesuaikan dengan kesukaan kucing.

Ada yang suka pakai Hair dryer atau yang sebaliknya. Memakai Blower ini lebih mudah dan cepat kering dibandingkan dengan handuk.

5. Membersihkan telinga kucing

Setelah si kucing mandi, lebih bagus lagi kita bersihkan telinganya menggunakan Cotton buds/Kapas lembab dipadukan dengan Baby oil.

Bersihkan seperti layaknya telinga manusia, pelan-pelan saja supaya si kucing tidak merasa sakit. 


Tips memandikan kucing

1. Memotong kuku kucing

Sebisa mungkin potong kuku si kucing sebelum memandikannya, ini untuk meminimalisir luka yang kita alami kalau si kucing sampai takut dan mencakar kita saat mandi.

Namun jangan dipotong terlalu dalam lalu secara merata dan sedang saja, kan kuku kucing diperlukan untuk pertahanan diri.

2. Menyikat untuk meratakan shampoo

Saat mulai memandikan kucing dengan shampoo, kamu bisa menggunakan sikat khusus untuk meratakannya.

Gosok saja si kucing dengan sikat tersebut secara perlahan dan hati-hati. Ini bertujuan untuk bulu kucing yang rontok dan menggumpal bisa dikeluarkan.

3. Mengetahui waktu yang tepat

Kapan sih waktu yang bagus untuk memandikan si kucing? Ini sih sebenarnya tergantung, kalau kucing kamu terlihat sangat kotor atau banyak kutunya lebih baik segera mandikan.

Kalau secara umum, sebaiknya mandikan kucing seminggu sekali untuk tetap menjaga kebersihan, kesehatan dan kecantikan si kucing ya!

Dari cara-cara diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa memandikan kucing sebenarnya tidak sesulit yang kita bayangkan.

Hanya butuh ketelatenan, berani (kalau kucing ngamuk hehe) dan sabar. Semoga kamu bisa cepat mahir untuk memandikan kucing dengan baik dan benar. 

 Kuku memiliki peranan yang penting untuk kucing. Kuku kucing menjadi senjata utama untuk kucing selain taringnya, kucing juga sangat merawat kukunya untuk menjadi tajam dan lancip.

Tapi bagi banyak orang yang memelihara kucing, kukunya juga bisa menyebalkan karena perabotan di rumah bisa rusak karenanya.



Mungkin ini menjadi salah satu alasan utama kamu mencari cara memotong kuku kucing yang benar ya?

Tapi pernah tidak kamu mendengar kalau kita tidak boleh memotong kuku kucing?

Mungkin pernah ya, tapi itu sebenarnya tidak salah namun perlu diluruskan. Kuku kucing yang kita potong ialah ujung kukunya saja ya, bukan semuanya atau bahkan mencabut kuku kucing..bukan.

Cara Memotong Kuku Kucing

Jika kamu gak mau membawa kucing ke Pet Shop untuk digunting kukunya dan berfikir untuk memotongnya sendiri di rumah, artikel ini tepat banget buat kamu.

Berikut ini cara untuk memotong kuku kucing yang sudah kami rangkum lengkap dan tentunya aman untuk kucing. Namun sebelumnya kamu siapin dulu ya gunting kuku kucingnya.

1. Tekan telapak kaki kucing

Untuk mempermudah kamu memotong kuku kucing, pertama kita tekan dahulu telapak dan atau jari kakinya. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan dari bawah salah satu bagian jari si kucing.

Kenapa? Kalau kita tekan telapak kaki si kucing, kuku si kucing akan keluar dan kita bisa mudah memotongnya.

2. Perhatikan posisi menggunting kuku

Prinsip utama dalam posisi memegang pemotong kuku atau dalam pemotongan kukunya ialah dari atas (vertikal), bukan dari samping. Kalau dipotong dari samping nanti kukunya bisa pecah.

3. Potong bagian yang benar

Kita aja kalau kukunya dipotong terlalu dalem bisa kesakitan, kucing juga sama dong. Seperti gambar diatas, yang dipotong hanya bagian ujungnya saja yang terlihat tipis dan runcing sedikit.

Jangan memotong di batas daging atau yang ada warna merah dan jangan potong kuku jempolnya.

4. Satu per satu

Cara memotong kuku kucing yang ketiga ialah dengan memotong kukunya satu per satu. Jadi pekerjaan memotong kuku kucing nya akan selesai dengan rapi.

5. Hati-hati

Karena memotong kuku ini pekerjaan yang berhubungan dengan kesehatan si kucing, jadi kamu harus berhati-hati.

Seperti yang udah admin katakan sebelumnya, jangan sampai terkena bagian merah kuku atau quick nya. Kalau kena nanti kuku kucing berdarah dan kesakitan.


Tips Dalam Memotong Kuku Kucing

1. Waktu menggunting?kuku kucing

“Kak, sebaiknya potong kuku kucing berapa kali?” Sebaiknya sih 2 minggu sekali, karena biasanya 2 minggu kukunya udah mulai runcing.

Terus kalau kucingmu masih suka mencakar barang-barang dirumah, kasih dia tempat untuk mencakar. Contoh tempat mencakarnya bisa pake papan (board claws atau cat claws).

2. Latih sejak dini

Kalau kamu punya kucing yang masih kitten atau bayi, sebisa mungkin membiasakan si kucing untuk dipotong kukunya.

Kalau kukunya sudah biasa dipotong sejak kecil, nanti dia tidak akan merasa takut untuk dipotong kok.

Berbeda hal jika kamu lakukan ke kucing besar yang baru pernah dipotong kukunya, pasti dia akan merasa tidak nyaman dan mengamuk!

3. Memberi jeda pemotongan

Untuk kucing yang baru pernah dipotong kukunya atau tidak suka dipotong, berilah jeda waktu dalam pemotongan kuku.

Contohnya memotong satu bagian kuku atau dua bagian kuku dalam satu hari, besoknya sisanya atau beberapa bagian. Ini dilakukan supaya kucing tidak marah dan mulai membiasakan diri.


5 langkah dalam memotong kuku kucing ini bisa lakuin dengan mudah di rumah. Kamu juga bisa meminta bantuan teman yang mungkin bisa membantu memegang si kucing biar tidak ngamuk, atau pun dia yang memotong kuku.

Sudah selesai membaca?

Ayo lakukan cara mudah memotong kuku kucing sendiri di rumah kamu!

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi kucing dan perlu untuk diperhatikan, khususnya jika Kamu memelihara kucing hias.

Kandungan nutrisi makanan yang diberikan bisa mempengaruhi kesehatan, hingga keaktifannya.



Makanan yang tepat Kamu berikan bisa mengurangi resiko penyakit bawaan maupun baru.

Lalu, gimana sih sebenarnya cara memberi makan kucing yang benar? Dari mulai memilih sampai dengan mengatur waktu makan kucing?

Yuk simak pembahasan berikut ini!

Memilih makanan kucing

Tidak semua jenis kucing menyukai dan memiliki selera makanan yang sama.

Namun, pastikan bahwa pakan yang akan Kamu beli mengandung semua kebutuhan nutrisi dan gizi bagi kucing, mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, protein, hingga lemak.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk mencari informasi terlebih dahulu mengenai produk makanan kucing.

1. Berikan lemak dan protein hewani yang cukup

Seperti yang kita ketahui bahwa kucing merupakan hewan karnivora, dimana makanan pokoknya berasal dari daging.

Karena itu, sebaiknya berikan protein maupun lemak hewani secara penuh agar tidak pertumbuhannya berjalan maksimal.

Kalori juga sangat penting untuk membangun energi bagi si kucing.

Kucing dewasa membutuhkan sekitar 250 kalori dalam sehari dengan berbagai kebutuhan lain seperti vitamin, karbohidrat dan sebagainya.

Tentu saja setiap usia dan ukuran kucing membutuhkan porsi yang berbeda-beda.

2. Pastikan kebutuhan cairan untuk kucing tetap terpenuhi

Air menjadi sumber mineral bagi tubuh kucing, terlebih kebanyakan makanan yang dikonsumsinya kurang mengandung cairan.

Karena itu, kucing cenderung membutuhkan cairan lebih banyak. Sebaiknya berikan air bersih biasa untuk minum kucing dan selalu ganti air yang sudah Kamu siapkan dalam wadah.

3. Kombinasikan pakan kaleng dengan yang kering

Kenali terlebih dahulu kebutuhan jenis makanan kucing. Secara umum ada dua jenis pakan yang sering digunakan yaitu kaleng yang cair dan padat.

Kedunya mengandung protein dan karbohidrat yang berbeda. Pakan kering lebih banyak mengandung kalori, sementara makanan kaleng lebih mengandung cairan.

Jika kucing Kamu tidak memiliki resiko diabetes, ginjal, dan semacamnya, sebaiknya berikan makanan berupa kombinasi berupa cair dan padat.

Hal itu bertujuan agar semua kebutuhan kucing bisa terpenuhi dan seimbang.

Sebagai catatan bawah pakan yang terlalu banyak mengandung pewarna tidak dianjurkan.

Kamu bisa membeli pakan tersebut di toko obat atau khusus makanan hewan.

Namun, sebaiknya kenali merek dan komposisi pakan sebelum membelinya.

Mengetahui kebutuhan makan kucing

Penting untuk mengetahui kebutuhan makan kucing, sebab setiap usia, penderita penyakit, ukuran, hingga beberapa jenis kucing membutuhkan makanan yang berbeda-beda.

Jangan sampai Kamu salam memberikan jenis pakan hingga menyebabkan menurunnya kesehatan si kucing.

Berikut adalah tips memenuhi kebutuhan makannya:

1. Beri makan kucing sesuai dengan kebutuhan

Ukuran atau berat badan kucing bisa menjadi pertimbangan dalam pemberian makanan.

Kucing yang memiliki ukuran tubuh besar, cenderung membutuhkan porsi makan banyak.

Meskipun begitu sebaiknya jangan terlalu memberikannya porsi makan yang banyak untuk menghindari obesitas.

Sebaliknya, jika kucing peliharaanmu memiliki tubuh yang kurus, kecil tidak ada salahnya untuk melatih memberikan pakan dengan porsi yang banyak.

Tentu saja harus tetap memperhatikan kebutuhan nutrisinya agar tetap tumbuh dengan baik.

2. Tes obesitas atau sering cek berat badan kucing

Tidak ada salahnya jika Kamu melakukan tes berat badan atau obesitas pada si kucing.

Hal itu bertujuan untuk mengukur kebutuhan makanan seperti porsi hingga jenis makanan, termasuk dalam hal kalori.

Jika kucingmu yang masih muda ternyata sudah memiliki berat badan di atas rata-rata bisa terkena resiko obesitas.

3. Berikan makanan sesuai dengan usia kucing

Memberikan makan kucing bisa didasarkan pada usia, seperti halnya bayi kucing tentu membutuhkan jenis makanan yang berbeda dengan dewasa.

Anakan cenderung lebih banyak membutuhkan protein dan kalori untuk tumbuh kembangnya.

Sementara kucing dewasa sebaiknya berikan nutrisi seimbang supaya berat badannya tetap terjaga.

Berbeda lagi dengan kucing tua atau senior yaitu sudah berusia 8 tahun ke atas yang mudah terkena resiko penyakit.

Selain itu, energinya sudah mulai menurun sehingga tidak aktif lagi dalam bermain dan sebagainya.

Karena itu sebaiknya berikan makanan yang banyak mengandung nutrisi berupa glukosamin dan asam lemak.

Menentukan waktu makan kucing

Seperti halnya manusia, kucing juga memiliki waktu tersendiri untuk makan, bermain, dan istirahat.

Namun, yang paling penting adalah waktu makan, dimana kamu harus memperhatikannya agar tidak sampai kelaparan atau bahkan terlalu sering.

Berikut adalah beberapa cara menentukan waktu makan kucing.

1. Buat jadwal makan untuk si kucing

Tidak ada salahnya Kamu membuat jadwal makan kucing. Hal itu bertujuan agar kucing makan secara tepat waktu dan konsisten.

Dengan begitu, ia akan terbisa melakukannya secara teratur dan mandiri. Bukan hanya itu, mereka juga akan merasa nyaman serta senang dengan rutinitas semacam itu.

2. Sediakan wadah tempat makan dan minuman kucing

Sediakan wadah berupa mangkuk atau semacamnya sebagai tempat makanan ataupun minuman si kucing.

Hal itu akan memudahkan kucing saat makan dan minum juga untuk menjaga kebersihan makanannya.

Tentu saja Kamu harus sering mencucinya setelah pemakaian agar tetap higienis dan aman untuk kesehatannya.

3. Hindari pemberian camilan yang berlebihan

Memberi camilan boleh saja, namun jangan sampai berlebihan setidaknya jangan sampai lebih dari 5 persen dari kebutuhan pokoknya.

Sebab, camilan yang berlebihan bisa memicu obesitas bagi si kucing.

Tips memberi makan kucing

Sebagai catatan jangan sampai memberi pakan kucing selain makanan khusus kucing seperti halnya makanan anjing maupun manusia.

Sebab sistem metabolism kucing berbeda dengan hewan lainnya, sehingga bisa menimbulkan penyakit dalam yang berbahaya.

Selain itu juga nafsu makan ataupun jenis makanan kucing bisa dipengaruhi oleh suhu udara, khususnya musim dingin.

Karena itulah, Kamu harus pandai dalam melihat situasi dan kondisi alam juga, selain pada kucing itu sendiri.

Berdasarkan cara-cara di atas, sebenarnya memberi makan kucing itu perkara yang mudah, terlebih jika Kamu sudah mengetahui cukup banyak tentang kucing peliharaanmu.

Jika memang masih bingung akan asupan dan gizi yang baik untuk si kucing, bisa konsultasi kepada dokter hewan. Selamat mencoba!

 Anak kucing terutama anak kucing yang baru lahir sangat memerlukan susu untuk makanannya.

Susu yang dibutuhkan yaitu susu yang berasal dari induk kucing, namun ada juga kucing yang tidak bisa disusui oleh induk kucing.

Terdapat beberapa merek susu kucing yang bisa Kamu beli untuk kebutuhan anak kucingmu.



Namun, jika susu habis, mau tidak mau kamu harus tetap berkreasi agar anak kucing tetap bisa makan, untuk itu ada beberapa resep pengganti susu untuk anak kucing yang mungkin kamu bisa coba di rumah.

Resep Susu Kambing untuk anak kucing

Untuk membuat resep susu untuk anak kucing yang pertama, ada beberapa bahan-bahan yang perlu kamu siapkan, diantaranya.

Bahan-bahan

  • 1 liter susu kambing
  • 1 sendok teh sirup karo
  • 1 sendok makan yoghurt non fat (disarankan menggunakan yoghurt yang berasal dari susu kambing)
  • 1 kuning telur
  • Knox gelatin tanpa rasa:
    • Baru lahir sampai usia 1 minggu: 1 bungkus Knox
    • Minggu kedua: 1 ? – 2 bungkus Knox
    • Minggu ketiga: 2 ? – 3 bungkus Knox
    • Minggu keempat: 4 bungkus Knox

Cara membuat

  • Masukkan susu kambing ke dalam panci.
  • Selanjutnya, tambahkan gelatin dengan takaran sesuai dengan usia anak kucing.
  • Panaskan susu kambing tersebut sampai gelatin larut dengan sempurna.
  • Matikan kompor dan angkat.
  • Campur semua sisa bahan dan dinginkan.
  • Susu ini bisa bertahan selama satu minggu. Panaskan susu sampai hangat dan cek suhu dari susu tersebut.
  • Caranya dengan meneteskan beberapa tetes susu pada pergelangan tanganmu, susu tidak boleh terlalu panas atau pun dingin.
  • Saat memanaskan susu, tidak disarankan untuk menggunakan microwave. Jika suhu sudah sesuai, berikan susu menggunakan botol susu untuk anak kucing.

Resep Susu Murni untuk Anak Kucing

Untuk resep susu yang kedua bisa dibilang lebih mudah diabandingkan resep susu yang pertama, jangan lupa siapkan bahan-bahannya dulu ya.

Bahan-bahan

  • 8 ons susu murni yang dihomogenisasi
  • 2 kuning telur
  • 1 sendok makan minyak salad
  • 1 tetes vitamin pediatrik cair (opsional)

Cara membuat

  • Aduk rata semua bahan dan hangatkan sebelum diberikan kepada anak kucing. Jangan lupa untuk selalu menyimpannya dalam kulkas.

Resep Susu Darurat untuk Anak Kucing

Resep yang ketiga bisa dibilang sebagai kebutuhan darurat, jika bahan-bahan untuk resep 1 atau 2 tidak ada.

Bahan-bahan

  • 1 bagian air matang
  • 5 bagian susu evaporasi
  • 1/2 sendok teh bone meal per 16 ons cairan

Cara membuat

  • Campur semua bahan dengan rata dan hangatkan sebelum diberikan pada anak kucing. Simpan susu dalam kulkas.

Resep Susu Evaporasi untuk anak kucing

Untuk resep pengganti susu anak kucing keempat ada 4 bahan yang harus kamu siapkan, kamu bisa cari di warung atau minimarket terdekat.

Bahan-bahan

  • 1 kaleng susu evaporasi
  • 1 kuning telur
  • 2 sendok makan sirup Karo
  • 1 tetes vitamin pediatrik cair (opsional)

Cara membuat

  • Campurkan ketiga bahan dan aduk rata.
  • Taruh dalam wadah tertutup dan simpan di dalam kulkas.

Aturan Memberikan Pengganti Susu Untuk Anak Kucing

  • Saat akan memberikannya kepada anak kucing, campur ? dari jumlah susu yang akan diberikan dengan sejumlah air mendidih dalam ukuran yang sama.
  • Dalam satu kali sehari, campurkan 1 tetes vitamin cair untuk bayi manusia ke dalam susu kucing.
  • Jangan lupa saat memberikan susu untuk selalu mengecek suhu supaya pas, tidak terlalu panas atau dingin.

Beberapa resep tersebut dapat Kamu coba di rumah jika memiliki bahan-bahan yang tersedia.

Resep tersebut bisa menjadi alternatif saat Kamu tidak bisa menemukan susu untuk anak kucing sesuai dengan kebutuhan kucing peliharaanmu.

Bahan susu yang terbuat dari susu kambing memiliki kandungan yang lebih mirip dengan susu induk kucing.

Oiya, pemberian susu ini karena anak kucing sendiri masih kesulitan untuk mengkonsumsi makanan padat, jadi susu bisa jadi alternatifnya. Selamat mencoba!